TINGKATAN GIGI KARIES DAN BAGAIMANA TERJADINYA KARIES
Karbohidrat terdapat dalam jenis tepung-tepungan seperti roti,ubi, jagung, nasi. Karbohidrat dicerna di dalam mulut dengan adanya ludah dan kuman dalam mulut dirubah menjadi asam. Asam ini dapat membuat permukaan, email menjadi lunak sehingga menjadi lubang / kanin gigi. Karbohidrat setelah dicerna di dalam usus menjadi gula/gukosa.
TINGKATAN GIGI KARIES
1. Karies Email
Karies baru pada lapisan email. Belum merasakan sakit, belum merasakan ngilu. Pada orang yang peka kadang-kadang ngilu bila terkena dingin.
Perawatan : Periksa di klinik gigi untuk ditambal giginya
2. Karies Dentin
Karies sampai pada lapisan dentin. Merasakan ngilu jika kemasukan makanan yang agak keras, ataupun kena rangsangan dingin. Lapisan dentin berisi serabut saraf, pembuluh darah, pembuluh limfe.
Perawatan : Periksa ke klinik gigi untuk ditambal giginya, jangan merawat sendiri, memasukkan gerenjeng ke lubang gigi.
3. Radang Benak Gigi / Pulpitis
Karies dentin yang telah berlanjut sampai atap pulpa/sumsum gigi, sehingga terjadi radang pulpa/infeksi pulpa = pulpitis. Penderita pulpitis merasakan sakit sekali kena rangsangan dingin, kemasukan makanan, tersinggung sesuatu yang keras. Malam hari tak dapat tidur. Kepala menjadi pusing, disertai demam seluruh tubuh. Sakit luar biasa ini karena kuman sudah menyerbu syaraf gigi yang berada di dalam kamar pulpa di bawah dentin.
Perawatan : dilakukan perawatan saraf gigi.
I. Kunjungan berikutnya 3 – 5 hari : membongkar obat pemati saraf, membuka kamar dengan bor gigi, membersihkan pulpa, mensterilkan pulpa dan seluruh lubang gigi dengan obat-obatan.
II. Kunjungan berikutnya 3 – 5 hari : membongkar obat-obatan disterilisasi jika telah dinyatakan steril, atau tidak ada keluhan, periodontitis, bisa dilakukan penambalan tetap
4. Penyakit Jaringan Selaput Gigi : Periodontitas
Jaringan selaput pendukung gigi adalah jaringan di antara dinding luar akar gigi dan dinding tulang rahang, di mana gigi tersebut menancap. Kuman masuk melalui gusi atau melalui ujung akar gigi sebagi kelanjutan radang pulpa. Jika tidak dirawat timbul bengkak.
Perawatan : - Pengobatan bengkak awal dengan obat yang diminum bisa sembuh
- Jika bengkak telah sampai kulit pipi pecah (timbul fistuk) maka dilakukan operasi kecil, mengeluarkan nanah, kemudian minum obat sembuh kembali. Bengkak ini disebut abses.
5. Gigi Mati : Gangren
Kelanjutan penyakit periodontitis yang telah bengkak, kemudian gigi mati.
Perawatan : - Di RSU – gigi depan yang sudah mati, masih bisa dirawat (perawatan gangren) atau pemotongan akar gigi (apicocetomy)
- Gigi belakang sudah tak bisa dirawat, harus dicabut
6. Sisa Akar Gigi / Gigi Susu
Pada gigi anak disebut Gigis = Griwing. Gigi gigis pada anak tidak dicabut, sampai penggantinya gigi dewasa akan tumbuh.
Siswa akar pada gigi dewasa disebabkan gigi yang karies yang mulanya kecil dibiarkan, terus menjalar hingga mahkota gigi habis. Sisa akar gigi merupakan barang mati, yang menancap pada jaringan hidup. Merupakan sumber kuman, suatu saat dapat timbul sakit, pembengkakan, bernanah, harusnya sisa akar dicabut.
7. Granuloma
Granuloma adalah benjolan dari jaringan lunak. Merupakan jaringan granulasi, yang merupakan kapsul yang melindungi terserangnya tulang yang lebih dalam.
Granuloma terdapat pada ujung akar gigi. Granuloma terjadi untuk mengisolasi infeksi pada gigi yang mati
8. Polip
Yaitu pembengkakan jaringan lunak. Gigi pulpitis kronis pada mahkota yang terbuka lebar, terjadi rangsangan yang terus menerima pada pulpa, menyebabkan pembuluh darah terangsang membesar. Darah sendiri memperbanyak diri, membangun jaringan baru, makin lama makin besar terjadilah polip pulpa.
Gigi mati karena lubang besar, gigi menjadi tajam, akan merangsang gusi, dapat terjadi polip gusu / Gingival Polip